GKIPondok Indah. Jl. Sekolah Kencana IV/TN-7 Pondok Indah - Jakarta 12310. Telp: 62 - 21 - 750 5811 / 3247. Email: kantorgereja@gkipi.org. Waktu operasional pelayanan kantor gereja dalam PPKM adalah sebagai berikut : Senin - Jumat : Pukul 09:00 - 15:00 WIB. Sabtu : Pukul 09:00 - 13:00 WIB. Minggu : Pukul 07:30 - 12:00 WIB.
Kelas_12_SMA_Seni_Budaya_Siswa_1 Pengenalan terhadap nada-nada yang merupakan elemen dari unsur dasar. melodi pada seni musik adalah proses pembelajaran yang perlu dilakukan. Unsur-unsur musik itu terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersamaan. membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Meskipun dalam pembelajaran.
SoalceritaRudi adalah salah satu siswa kelas 9 SMPN di surabaya. ketika pengambilan raport nilai rata-rata Rudi adalah 80 dan dia dipastikan tidak ma suk SMAN. Ayah Rudi seorang anggota DPRD dia memanfaatkan jabatannya untuk memasukan Rudi ke SMAN dengan membawa sejumlah uang ke sekolahyang dituju. A.
cash. RINGKASAN PROPOSAL Aktivitas bermusik seperti mendengarkan musikdan bernyanyi menjadi sebuah proses yang berarti bagi anak, maka diperlukan kemampuan guru dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Salah satu hal penting berkaitan dengan kemampuan guru adalah masalah kreativitas guru dalam membuat karya cipta lagu anak. Mengacu pada agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pengurus IGTKI-PGRIdi tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota maupuntingkat Kecamatan adalah Porseni Guru TK. Cipta lagu anak adalah salah satu cabang yang diperlombakan dalam agenda lomba ini. Menurut pengamatan saya yang pernah dipercaya menjadi juri lomba cipta lagu anak yang diselenggarakan oleh IGTKI-PGRI Kabupaten Kediri pada tahun 2015 dan 2016, dapat diidentifikasi tentang kemampuan mencipta lagu anak sangatlah rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil ciptaan yang dinilai dari aspek originalitas, kesesuaian tema, partitur, dan praktik untuk melagukan hasil ciptaannya. Ditinjau dari aspek originalitas, hasil karya cipta lagu guru telah memenuhi standarisasi pengkaryaan yaitu bukan merupakan karya plagiat. Ditinjau dari aspek kesesuaian tema, masih banyak hasil karya cipta lagu yang tidak runtut atau tidak sesuai antara tema yang dipilih dengan lirik yang telah dipaparkan. Ditinjau dari aspek partitur/bentuk penulisan, hampir 95 % peserta lomba cipta lagu kurang paham tentang cara penulisan lagu yang sesuai dengan kaidah penulisan partitur, misalnya pembuatan judul lagu, penentuan nada dasar yang sesuai dengan jangkauan anak, tanda tempo yang sesuai dengan karakter tema yang diambil, tanda birama yang sesuai dengan karakter tema yang diambil, sifat lagu yang sesuai dengan tema yang diambil, pencantuman nama pencipta, proporsional pembuatan garis sukat, dan tanda garis penghubung suku kata pada lirik. Aspek praktik melagukan hasil ciptaan, kelemahan ini juga sering terjadi. Buktinya adalah adanya perbedaan melodi antara notasi yang ditulis dengan notasi ketika karyanya dinyanyikan. Sedangkan, pada lembaga IGRA Ikatan Guru Raudhatul Athfal bisa diidentifikasi bahwa tidak adanya agenda dalam bentuk kegiatan seni bidang musik, baik dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan jarangnya perlombaanbidang seni musik yang diselenggarakan Kemenag di tingkat kecamatan, Kab./Kota, Propinsi, maupun Nasional. Hal ini dirasa sangat dibutuhkan oleh lembaga IGRA dalam peningkatan kompetensi gurunya. Salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah peningkatan kompetensi melalui pelatihan. Melalui pelatihan, peserta akan diberikan materi kajian tentang baca tulis notasi angka, solfegio, primavera, mencipta lagu melalui sinopsis cipta ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam menciptakan lagu menurut kaidah yang baik dan benar sesuai dengan aspek yang dikaji yaitu originalitas, kesesuaian tema, partitur, dan praktik melagukan hasil ciptaan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kualitas lagu yang diciptakan. Kata Kunci Penciptaan, Lagu Model, dan Anak Usia Dini. Judul IbM – Penciptaan Lagu Model untuk Pembelajaran Anak Usia Dini Tahap II
Kegiatan yang sangat termotivasi untuk berkarya dan untuk mengembangkan sebuah bakat yang terpendam . Untuk menciptakan karya karya yang terinpirasi dari sebuah lagu
RINGKASAN PROPOSAL Aktivitas bermusik seperti mendengarkan musik dan bernyanyi menjadi sebuah proses yang berarti bagi anak, maka diperlukan kemampuan guru dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Salah satu hal penting berkaitan dengan kemampuan guru adalah masalah kreativitas guru dalam membuat karya cipta lagu anak. Mengacu pada agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pengurus IGTKI-PGRI di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota maupun tingkat Kecamatan adalah Porseni Guru TK. Cipta lagu anak adalah salah satu cabang yang diperlombakan dalam agenda lomba ini. Menurut pengamatan saya yang pernah dipercaya menjadi juri lomba cipta lagu anak yang diselenggarakan oleh IGTKI-PGRI Kabupaten Kediri pada tahun 2015 dan 2016, dapat diidentifikasi tentang kemampuan mencipta lagu anak sangatlah rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil ciptaan yang dinilai dari aspek originalitas, kesesuaian tema, partitur, dan praktik untuk melagukan hasil ciptaannya. Ditinjau dari aspek originalitas, hasil karya cipta lagu guru telah memenuhi standarisasi pengkaryaan yaitu bukan merupakan karya plagiat. Ditinjau dari aspek kesesuaian tema, masih banyak hasil karya cipta lagu yang tidak runtut atau tidak sesuai antara tema yang dipilih dengan lirik yang telah dipaparkan. Ditinjau dari aspek partitur/bentuk penulisan, hampir 95 % peserta lomba cipta lagu kurang paham tentang cara penulisan lagu yang sesuai dengan kaidah penulisan partitur, misalnya pembuatan judul lagu, penentuan nada dasar yang sesuai dengan jangkauan anak, tanda tempo yang sesuai dengan karakter tema yang diambil, tanda birama yang sesuai dengan karakter tema yang diambil, sifat lagu yang sesuai dengan tema yang diambil, pencantuman nama pencipta, proporsional pembuatan garis sukat, dan tanda garis penghubung suku kata pada lirik. Aspek praktik melagukan hasil ciptaan, kelemahan ini juga sering terjadi. Buktinya adalah adanya perbedaan melodi antara notasi yang ditulis dengan notasi ketika karyanya dinyanyikan. Sedangkan, pada lembaga IGRA Ikatan Guru Raudhatul Athfal bisa diidentifikasi bahwa tidak adanya agenda dalam bentuk kegiatan seni bidang musik, baik dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan jarangnya perlombaan bidang seni musik yang diselenggarakan Kemenag di tingkat kecamatan, Kab./Kota, Propinsi, maupun Nasional. Hal ini dirasa sangat dibutuhkan oleh lembaga IGRA dalam peningkatan kompetensi gurunya. Salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah peningkatan kompetensi melalui pelatihan. Melalui pelatihan, peserta akan diberikan materi kajian tentang baca tulis notasi angka, solfegio, primavera, mencipta lagu melalui sinopsis cipta lagu. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam menciptakan lagu menurut kaidah yang baik dan benar sesuai dengan aspek yang dikaji yaitu originalitas, kesesuaian tema, partitur, dan praktik melagukan hasil ciptaan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kualitas lagu yang diciptakan. Kata Kunci Penciptaan, Lagu Model, dan Anak Usia Dini. Judul IbM – Penciptaan Lagu Model untuk Pembelajaran Anak Usia Dini Tahap II
mencipta lagu adalah sebuah kegiatan yang